Oksigen yang tipis, suhu udara yang dingin, dan matahari yang terang benderang membuat aku harus mengenakan scarf, jaket, plus kacamata. I do think that I wasn't so cute within that out fit. :P
Bagi penggemar Doraemon, mungkin pernah menyaksikan Piramid ini mirip dengan yang ada di Legenda Raja Matahari Doraemon.
tadinya kami diberitahu kalau piramida ini tidak lebih tinggi dari Borobudur, tapi karena Mexico merupakan dataran tinggi dan tempat ini berada di tempat yang lebih tinggi lagi, sehingga udara sangat tipis, sangat sulit untuk tidak kehabisan nafas saat memanjat ke atas.
Tepat di kanan adalah gambar plakat yang diletakkan di bawah piramid. Ada dua piramid, piramid Matahari, tempat orang memanjatkan permohonan, dan piramid Bulan, tempat memberikan persembahan. Persembahan yang diberikan berupa manusia. Seraammm~~~
ada empat lapisan atau empat ruas piramida yang ada. :)
Banyak sekali orang yang memanjat ke atas. Ada anak-anak kecil yang memanjat dengan sangat cepat seperti mereka tidak merasakan lelah sama sekali, ada nenek-nenek dan kakek-kakek, yang cukup mengejutkan adalah ada ibu hamil pula yang memanjat.
Gambar ini adalah perhentian ruas pertama. Aku mengambil gambar supaya dapat menunjukkan perbedaan ketinggian. jalan yang harus didaki cukup terjal. Aku pakai sendal jepit. hhahahaha....
Pelajaran yang aku dapat adalah ketika memanjat, jangan melihat ke atas untuk mengetahui berapa jauh lagi jarak yang harus kita tempuh. Lebih baik untuk fokus pada jalan yang ada di depan kita dan terus mendaki.
ini adalah gambar orang yang mendaki dengan tongkat kayu penyangga badan. Bahkan aku yang berjalan dengan normal merasa kesulitan. Pria bule ini luar biasa!
ini ruas ke dua. mulai terlihat orang-orang menjadi sebesar biji jagung. Nafas sangat sesak, paru-paru terasa kering...udara yang tipis mulai terasa.
hampir mendekat puncak, tangga yang didaki semakin kecil, kita harus berpegangan ke pegangan yang di buat oleh pengelola tempat. pegangannya terbuat dari kabel besar.
Ibu yang hebat, mendaki sambil membawa anak. Orang-orang ini tampak tidak kelelahan sama sekali, namun banyak juga yang ikut bersama kami istirahat mengatur nafas dan mengumpulkan tenaga.
Setelah perjuangan yang cukup lumayan, di puncak piramida matahari kita bisa memanjatkan permohonan. Orang-orang ini mengarahkan tangannya pada batu di bawahnya, ritual ini sudah dilakukan semenjak dulu kala. Sama seperti mitos di Borobudur, di mana ketika kita sudah di lapisan paling atas, carilah stupa yang berisikan sang Buddha. Jika kita berhasil memegang tangan sang Budha (bagi laki-laki) atau tumit sang Budha (bagi perempuan), maka permohonan kita akan terkabul.
biaya tiketnya kalau tidak salah 52 Peso Mexico.
Aku belajar bahwa dalam hidup, hadapilah apa yang di depan matamu agar perjalanan hidup mu tidak berat. Sama seperti mendaki Teotihuachan. Ketika kita terus memandang ke atas, maka langkah kita akan terasa berat dan perjalanan terasa sangat jauh.
pemandangan di puncak Piramida cukup indah. Dan setelah di atas, ternyata tidak selelah yang dibayangkan. Proses perjalanan tidak semelelahkan yang kita kira.
love to be there.
Wahhh bagus. Diketinggian berapa tuh?
BalasHapusini udah hampir puncaknya, nalpha :)
BalasHapusaku ga tau pasti tingginya berapa...tapi kalau udah sampai di atas...nafas berasa mau putus..hehehehe